About Takwondo?

Februari 4, 2009

Taekwondo (juga dieja Tae Kwon Do, Taekwon-Do) adalah olah raga bela diri Korea yang paling populer dan juga merupakan olah raga nasional Korea. Ini adalah seni bela diri yang paling banyak dimainkan di dunia[rujukan?] dan juga dipertandingkan di Olimpiade.
Dalam bahasa Korea, hanja untuk Tae berarti “menendang atau menghancurkan dengan kaki”; Kwon berarti “tinju”; dan Do berarti “jalan” atau “seni”. Jadi, Taekwondo dapat diterjemahkan dengan bebas sebagai “seni tangan dan kaki” atau “jalan” atau “cara kaki dan kepalan”. Popularitas taekwondo telah menyebabkan seni ini berkembang dalam berbagai bentuk. Seperti banyak seni bela diri lainnya, taekwondo adalah gabungan dari teknik perkelahian, bela diri, olah raga, olah tubuh, hiburan, dan filsafat.
Meskipun ada banyak perbedaan doktriner dan teknik di antara berbagai organisasi taekwondo, seni ini pada umumnya menekankan tendangan yang dilakukan dari suatu sikap bergerak, dengan menggunakan daya jangkau dan kekuatan kaki yang lebih besar untuk melumpuhlan lawan dari kejauhan. Dalam suatu pertandingan, tendangan berputar, 45 derajat, depan, kapak dan samping adalah yang paling banyak dipergunakan; tendangan yang dilakukan mencakup tendangan melompat, berputar, skip dan menjatuhkan, seringkali dalam bentuk kombinasi beberapa tendangan. Latihan taekwondo juga mencakup suatu sistem yang menyeluruh dari pukulan dan pertahanan dengan tangan, tetapi pada umumnya tidak menekankan grappling (pergulatan).
Daftar isi
1 Tiga Materi Dalam Berlatih
2 Filosofi Sabuk pada Tae Kwon Do
3 Terminologi Tae Kwon Do
4 Pukulan, Tendangan, dan Tangkisan
4.1 Pukulan
5 Tendangan
5.1 Tangkisan
5.2 Lihat pula
5.3 Pranala luar
//

Tiga Materi Dalam Berlatih
Poomse atau rangkaian jurus adalah rangkaian teknik gerakan dasar serangan dan pertahanan diri, yang dilakukan melawan lawan yang imajiner, dengan mengikuti diagram tertentu. Setiap diagram rangkaian gerakan poomse didasari oleh filosofi timur yang menggambarkan semangat dan cara pandang bangsa Korea.
Kyukpa atau teknik pemecahan benda keras adalah latihan teknik dengan memakai sasaran/obyek benda mati, untuk mengukur kemampuan dan ketepatan tekniknya. Obyek sasaran yang biasanya dipakai antara lain papan kayu, batu bata, genting, dan lain-lain. Teknik tersebut dilakukan dengan tendangan, pukulan, sabetan, bahkan tusukan jari tangan.
Kyoruki atau pertarungan adalah latihan yang mengaplikasikan teknik gerakan dasar atau poomse, dimana dua orang yang bertarung saling mempraktekkan teknik serangan dan teknik pertahanan diri.

Filosofi Sabuk pada Tae Kwon Do
Putih melambangkan kesucian,awal/dasar dari semua warna,permulaan.(mempelajari jurus dasar 1)
Kuning melambangkan bumi,disinilah mulai ditanamkan dasar-dasar TKD dengan kuat.?(mempelajari jurus dasar 2 dan 3).Sebelum naik sabuk hijau biasanya naik ke sabuk kuning strip hijau terlebih dulu.
Hijau melambangkan hijaunya pepohonan,pada saat inilah dasar TKD mulai ditumbuhkembangkan.(mempelajari takyo 1).Sebelum naik ke sabuk biru biasanya naik ke sabuk hijau strip biru terlebih dulu.
Biru melambangkan birunya langit yang menyelimuti bumi dan seisinya,memberi arti bahwa kita harus mulai mengetahui apa yang telah kita pelajari.(mempelajari takyo 2).Sebelum naik sabuk biru biasanya naik ke sabuk biru strip merah terlebih dulu.
Merah melambangkan matahari artinya bahwa kita mulai menjadi pedoman bagi orang lain dan mengingatkan harus dapat mengontrol setiap sikap dan tindakan kita.(mempelajari takyo 3,4,5,6,7)
Hitam melambangkan akhir,kedalaman,kematangan dalam berlatih dan penguasaan diri kita dari takut dan kegelapan.(mempelajari takyo 8,9,10,11,12,13,14,15,16,17,18,19,20)Hitam memiliki tahapan dari Dan 1 hingga Dan 7.

Terminologi Tae Kwon Do
Sabeum = Instruktur
Sabeum Nim = Instruktur Kepala
Seonbae = Senior
Hubae = Junior
Tae Kwon Do Junshin = Prinsip Ajaran Tae Kwon Do
Muknyeom = Meditasi
Dobok = Seragam Tae Kwon Do
Ti = Sabuk Latihan
Oen = Kiri
Oreon = Kanan
Joonbi = Siap
Sijak = Mulai
Kalryeo = Stop
Keysok = Lanjutkan
Keuman = Selesai
A Nee = Tidak
Yee = Ya
Eolgol = Sasaran atas
Moumtong = Sasaran tengah
Arae = Sasaran bawah
Kyungrye = hormat
chariot= mempersiapkan diri
nici= sekian
belci ki manisi= tempat istirahat
menicip= pengawas taekwondo

Pukulan, Tendangan, dan Tangkisan

Pukulan
Yeop Jireugi = Pukulan Samping
Chi Jireugi = Pukulan Dari Bawah Keatas
Dolryeo Jireugi = Pukulan Mengait
Pyojeok Jireugi = Pukulan Dengan Sasaran
momtong jireugi= pukulan mengarah ke tengah(pukulan mengarah ke perut)
are jireugi= pukulan ke bawah
oreon jireugi= pukulan dengan tangan kanan yang dilakukan sambil menendang(ap chagi)
Eolgol jireugi=pukulan ke atas (pukulan mengarah ke kepala)

Tendangan
Ap Chagi = Tendangan Kedepan
Dollyo Chagi = Tendangan Melingkar Depan
Yeop Chagi = Tendangan Samping
Dwi Chagi = Tendangan Kebelakang
Twieo Dwi Chagi = Tendangan kebelakang Yang Dilakukan Sambil Melompat
goley chagi= tendangan double
sip chagi an chagi= tendangan yang dilakukan sambil melompat dan tangkisan aremaki
eolgol ap chagi = tendangan mengarah ke atas (tendangan ke arah kepala)
momtong ap chagi=tendangan mengarah ke tengah(mengarah ke perut)
penriyti chagi= tendangan keliling.

Tangkisan
aremaki = Tangkisan bawah
Elgol maki = Tangkisan ke arah kepala
Bakat Momtong Bakat Maki = Tangkisan dari arah dalam menggunakan bagian dalam lengan bawah.
Bakat Momtong An Maki = Tangkisan dari arah dalam menggunakan bagian luar lengan bawah.
An Maki = tangkisan darri arah luar.
bina maki an maki= tangkisan yang dimulai dari lengan bawah dan saat masuk ke dalam harus melalui lengan atas.
am palmo mongtong bakat maki= tangkisan ke arah lengan bawah

Dikeroyok, Ketua DPRD Sumut Tewas

Februari 4, 2009

Dikeroyok, Ketua DPRD Sudprd-sumut4mut Tewas

Ketua DPRD Sumatera Utara, H Abdul Azis Angkat, meninggal dunia dalam sebuah aksi unjuk rasa anarkis yang di gelar para pendukung pembentukan Provinsi Tapanuli yang berlangsung di Gedung DPRD Sumut di Medan, kemarin (3/2). Azis sempat dilarikan ke Rumah Sakit GlenN Eagles Medan, menggunakan truk pemburu preman milik Poltabes Medan, tetapi nyawanya tidak tertolong.

Sebelum meninggal, Ketua DPRD Sumut, Azis Angkat ternyata sempat mengirim pesan singkat kepada Wakil Ketua DPD I Partai Golkar Sumut. Isi SMS itu adalah “Jangan biarkan saya sendiri Bang, saya mau memimpin sidang. Mereka mau datang.”

Penggalan kalimat itu merupakan kalimat terakhir yang disampaikan almarhum Ketua DPRD Sumut Azis Angkat melalui SMS kepada Ketua Harian DPD Partai Golkar Sumut sesaat sebelum peristiwa nahas yang akhirnya merenggut nyawanya.

Tadi dia SMS saya.”Katanya dia mau sidang, dia minta ditemani, saya nggak tau,” ungkap Syahdan menceritakan kejadian itu. Dia mengaku tak percaya jika pesan itu merupakan pesan terakhir Azis pada dirinya.

Dari informasi yang didapat, Azis tewas akibat dianiaya. Sebab, saat kejadian itu personel polisi tak cukup banyak yang mengamankannya. Sehingga massa leluasa menendang dan memukuli almarhum. “Itu yang kita dengar. Tapi belum bisa dipastikan,”lanjut Syahdan.

Pentolan Demo Anarkis Ditangkap

Enam jam setelah kerusuhan, lima orang ditangkap tim gabungan berpakaian sipil Polda Sumut dan Poltabes Medan dari Hotel Grand Angkasa di Jl. SM Raja Medan sekitar pukul 18.00 WIB. Mereka adalah Drs. Viktor Siahaan, Ir. GM Chandra Panggabean (caleg PPRN), Prof. Dr. Dutumira Simanjutak (caleg PNI Marhaenis), Burhanuddin Rajagukguk (caleg PPRN) serta Asahi Panggabean. Sementara lima lagi diciduk di salah satu indekos di Jl. Seng No. 108, Medan. Kelimanya masing-masing Roni Situmorang (23), serta empat lagi yang belum diketahui identitasnya karena masih dalam penyidikan polisi.
Diposting dari koran Sumeks dengan beberapa pengubahan.

Semoga kejadian ini tidak terulang lagi dan masyarakat akan dapat lebih pintar dalam menyampaikan aspirasinya.

Dan ada sedikit yang ingin gw tambahin, yaitu jika loe perhatikan bahwa yang ditangkap oleh polisi adalah rata-rata dari 10 orang, hampir semuanya adalah para caleg. Mau cari muka yaa???